Sekte-sekte sesat sedang hangat dibicarakan publik setelah serial dokumenter Netflix berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal rilis baru-baru ini. Sekte-sekte sesat lainnya tak hanya di Korea Selatan saja, namun tersebar di dunia, termasuk sekte soal hari kiamat.
Kekhawatiran berlebihan membuat sejumlah orang membentuk suatu aliran sesat dengan satu ketakutan bersama yakni hari kiamat atau akhir zaman. Sekte jenis itu mengklaim tahu kapan hari kiamat akan terjadi dan mengajak para pengikutnya melakukan ritual yang dipercaya bisa menyelamatkan mereka ketika hari akhir itu datang.
Adapun beberapa sekte kiamat yang pernah menggemparkan dunia diantaranya :
1. Kebenaran Agung
Sekte Kebenaran Agung atau lebih dikenal dengan sekte Aum Shinrikyo dari Jepang ini sempat menggegerkan Negeri Matahari Terbit bahkan dunia. Mengutip Council on Foreign Relations, aliran sesat ini dibentuk sekitar 1980-an sebagai kelompok spiritual dengan perpaduan ajaran Hindu, Budha, dan elemen hari penghakiman Kristen.
Pendirinya, Shoko Asahara atau Chizuo Matsumoto memproklamirkan dirinya sebagai Kristus sekaligus ‘pencerahan’ sejak Buddha. Kelompok ini yakin bahwa kiamat sudah dekat dan yakin dunia akan berakhir dalam perang global. Sekte ini pun meyakini hanya mereka yang akan selamat dari kiamat.
2. Sekte Davidians
Sekte ini muncul di Amerika Serikat yang merupakan cabang Gereja Seventh Day Advent, organisasi fundamentalis yang sangat percaya pada penafsiran harfiah dari Alkitab dan beroperasi sekitar 1980-an. Pemimpin sekte ini bernama David Koresh, seorang ilmuwan teologis yang juga mengaku sebagai seorang ‘nabi’ dari kelompok tersebut.
Fokus utama sekte ini adalah kepercayaan bahwa hari kiamat sudah dekat dan harus dipersiapkan. Sekte ini melakukan berbagai praktik aneh agar dapat selamat dari hari kiamat.
Pada awal 1990-an, sekte Davidians dilaporkan berpartisipasi dalam serangkaian perilaku ilegal, khususnya penyimpanan stok senjata serta penganiayaan anak. Koresh juga dituduh telah melakukan hubungan seksual dengan anak perempuan yang masih berusia 12 tahun.
3. Heaven’s Gate
Heaven’s Gate atau Gerbang Surga muncul pada 1970-an dan didirikan oleh Marshall Applewhite dan Bonnie Nettles. Heaven’s Gate percaya jika semakin lama kehidupan manusia semakin tidak membaik, dan harus maju ke pesawat astral lain agar bisa berkembang.
Kelompok ini juga percaya jika pesawat luar angkasa alien mengikuti komet Hale-Bopp dan akan bergabung dengan mereka di tempat yang lebih tinggi. Dikutip Britannica, pada Maret 1997, para anggota sekte akhirnya memutuskan untuk “menaiki pesawat luar angkasa” tersebut dengan cara menelan obat beracun.
Sekira 40 anggota sekte, termasuk Applewhite ditemukan tewas di sebuah rumah yang ada di California, AS. Uniknya, semua anggota sekte yang tewas dalam kelompok tersebut mengenakan pakaian yang sama, termasuk sepatu Nike dengan kain ungu menutup wajah mereka.
4. Sekte Kiamat Uganda
Movement for the Restoration of the Ten Commandments of God merupakan sekte kiamat dari Uganda yang sempat menghebohkan dunia. Sekte ini didirikan oleh penolak Katolik Roma bernama Joseph Kibwetere, pendeta Dominic Kataribaabo, dan seorang pebisnis atas nama Credonia Mwerinde sekitar 1990-an.
Kelompok itu meyakini kiamat akan datang pada 31 Desember 1999. Ketiga pemimpin itu pun memerintahkan para pengikutnya untuk menjual segala harta benda mereka dan menanti akhir zaman.
Ketika kiamat tak kunjung datang setelah melewati tahun baru, para pemimpin sekte itu menentukan tanggal baru, yaitu 17 Maret 2020.
5. Dami Mission
Dami Mission pernah menjadi fenomena luar biasa sekitar awal 1990-an. Diperkirakan ada sekitar 20.000 orang di Korea Selatan percaya pada pesan oleh pendeta Dami Mission bernama Lee Jang Rim yang telah meramalkan permulaan hari kiamat dan mengaku hal itu akan terjadi pada 28 Oktober 1992.
Para jemaatnya rela meninggalkan pekerjaan mereka, berhenti sekolah, sampai menggugurkan kandungan demi mendapat restu masuk surga dari sang pendeta ketika hari akhir tiba.
Dalam empat tahun berdiri, Lee mampu membuka 92 cabang gerejanya di Korea dan sekitar 40 cabang di luar negeri termasuk di Amerika Serikat. Namun, Lee ditangkap atas tuduhan penipuan pada 1 bulan sebelum Hari Pengangkatan diduga akan terjadi. Meski telah ditangkap, sekitar 1.000 pengikutnya tetap datang ke kantor pusat gerakan itu di Seoul untuk menunggu permulaan kiamat.
6. Order of Solar Temple
Sekte Order of Solar Temple pernah menggemparkan Swiss, Prancis, dan Kanada pada 1980-an. Joseph Di Mambro dan Luc Jouret mendirikan sekte itu di Jenewa, Swiss, pada 1984. Dengan mengusung kepercayaan atas kiamat, sekte ini berhasil menggaet banyak anggota.
Namun memasuki periode 1990-an, aparat Kanada mulai mengendus kemungkinan kekerasan seksual di lingkaran sekte itu. Sejak saat itu, anggota Order of Solar Temple mulai angkat kaki.
Pada 1994, seorang pria yang terang-terangan mengkritik sekte itu tewas dibunuh di rumahnya, bersama istri dan bayinya. Beberapa hari kemudian, dua bangunan Order of Solar Temple di Swiss terbakar. Penyelidik menemukan 48 jasad di dalam gedung itu.
Beberapa kepala jasad itu masih tertutup tas. Aparat juga menemukan jejak suntikan obat penenang di sejumlah jenazah lainnya.